Kamis, 19 November 2015

Tutorial OpenFiler: Mengatur Group dan User Quota
Keterbatasan kapasitas media penyimpanan dapat disiasati dengan memberlakukan group dan user quota di server storage. Walaupun kebijakan seperti ini mungkin akan menambah pekerjaan seorang sysadmin namun akan sangat bermanfaat bila diterapkan dengan benar. Kuota memungkinkan kita untuk membatasi ruang harddisk di server NAS/SAN yang dapat digunakan oleh group maupun user. Tanpa kuota, para pengguna mungkin akan menyimpan segala berkas yang bahkan mungkin tak ada kaitannya dengan pekerjaan tanpa batasan (unlimited).

Distro OpenFiler menyediakan cara konfigurasi yang sangat mudah untuk pengaturan kuota berdasarkan group, user, dan guest. Berikut ini adalah panduan setting disk quota di OpenFiler.

Per Group Quota

Login terlebih dahulu ke web administrasi OpenFiler, klik menu Group Quota di tab Quota.


Pilih volume yang akan dibatasi kuotanya, lalu klik tombol Change.


Apabila ada beberapa grup yang sudah dibuat di sistem, kita dapat mengatur kuota untuk semua grup secara bersama dengan mengisi  jumlah kuota di form bagian atas lalu memilih grup yang akan mendapatkan kuota itu. Klik tombol Apply untuk menerapkan perubahan ini.


Kita juga dapat memberikan kuota berbeda untuk setiap grup dengan mengisi langsung di form bagian bawah, lalu klik tombol Apply di sebelah kanan.


Per User Quota

Klik menu User Quota di panel kanan untuk melakukan pengaturan user quota. Sama halnya seperti pengaturan group quota, kita dapat memberikan kuota yang sama besarnya secara bersamaan untuk beberapa user atau kuota yang berbeda untuk masing-masing user. Jangan lupa untuk selalu klik Apply setelah mengisi jumlah kuota.


Guest Quota

Pengaturan kuota ini berlaku untuk semua pengguna selain user/group terdaftar yang mempunyai akses mengunggah berkas ke server OpenFiler. Dengan kata lain, pengaturan ini adalah kuota untuk umum (public). Pengaturannya dapat dilakukan dengan klik menu Guest Quota di panel kanan, tentukan besarnya kuota, lalu klik tombol Apply.


Pengaturan kuota ini mensyaratkan kita sudah membuat group dan user. Salah satu metode autentikasi user di OpenFiler adalah menggunakan LDAP. Bila menggunakan LDAP internal, kita dapat membuat group dan user langsung dari web administrasi OpenFiler (baca tutorial Setting Autentikasi LDAP Internal OpenFiler).

Kamis, 12 November 2015

Manajemen Hardisk Pada Server

 
Malam semua :D
Yak kali ini saya akan memposting cara mensetting partisi hardisk di Ubuntu Server.
Mau tau gimana caranya? Yuk mareeh kita liat tutorial berikut :)
Cekidot gan :D
1. Langkah pertama install ubuntu servernya. Pada saat setinggan Partition disk kita pilih “manual”
tkjb (10)
2. Lalu pilihlah pilihan yang telah ditandai warna hitam dan enter
tkjb (11)
3. Lalu pilihlah pilihan yang telah ditandai warna hitam dan enter
tkjb (12)
4. Lalu tekan enter pada “free space”. Partisi pertama yaitu untuk “swap” terlebih dahulu.
tkjb (13)
5. Pilih “create a new partition”
tkjb (14)
6. Dan atur kapasitas hardisk yg akan dipartisi. Pada saat partisi untuk “swap” pastikan kapasitasnya dua kali lipat atau boleh lebih dari memory RAM.
tkjb (15)
7. Kemudian pilih “primary”
tkjb (16)
8. Pilih beginning dan tekan enter
tkjb (17)
9. Pada partisi pertama kita buat untuk swap. Tekan enter pada “Ext4 ….” dan pilih “swap area”
Nah pilihlah swap area
tkjb (19)
10. Karena saya akan membuat 3 partisi maka kita akan mensettingnya lagi satu persatu. Tekan enter pada tampilan tersebut. Pada partisi kedua yaitu di / (root).
tkjb (1)
11. Pilih “create a new partition”
tkjb (14)
12. Dan atur kapasitas hardisk yg akan dipartisi
tkjb (15)
13. Dan pilih “primary”
tkjb (16)
14. Pilih beginning dan tekan enter
tkjb (17)
15. Pada partisi kedua tentukan “mount point” nya berada di / (root). Dan tekan enter
tkjb (2)
16. Pada partisi ketiga yaitu di /home dan pada tampilan “type for the new partition” kita pilih “logical”. Pada tampilan ini tekan enter saja pada “free space”
tkjb (3)
17. Pilih “create new partition”
tkjb (14)
18. Dan atur kapasitas hardisk yg akan dipartisi
tkjb (15)
19. Nah pada tampilan ini kita pilih logical.
tkjb (5)
20. Pilih beginning dan tekan enter
tkjb (17)
21. Pada partisi ketiga kita tentukan “mount point” nya berada di /home. Dan tekan enter
tkjb (4)
22. Jika sudah pilih “finish partitioning ……” dan tekan enter
tkjb (6)
23. Kemudian pilih yes untuk memulai pastisi hardisk
24. Jika sudah, sekarang kita cek dengan menggunakan perintah tersebut
tkjb (8)
Dan ini adalah tampilannya, yang ditandai merah itu adalah partisi yang telah kita buat tadi.
tkjb (9)

Senin, 09 November 2015

Remote


Pengertian Remote Server

       Secara definisi, remote server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi terpisah, berbeda, ataupun langsung. SQL Server mengatur komunikasi antar server menggunakan RPC. SQL Server yang client terkoneksi oleh client yang bersangkutan membuka koneksi lain ke remote server dan mengajukan permintaan stored procedure ke remote server. Setiap hasil yang dikirim melewati server local, yang mana nantinya juga akan melewatkan hasilnya ke aplikasi client yang memulainya (lihat gambar 1).
Gambar 1. Remote server diakses melewati local server, dan client hanya memelihara satu koneksi ke local server
Anda memanggil remote procedure sama dengan memanggil local procedure, perbedaannya hanyalah anda harus menambahkan nama procedure dengan nama server. Berikut sintaksnya:

remote server lebih terbatas dalam hal fungsionalitas dan sedikit lebih memakan waktu untuk membangunnya daripada linked server. Dibawah ini adalah beberapa langkah untuk membangun remote server:

1. Tentukan local ataupun remote server di kedua server.
2. Konfigurasi setiap server untuk akses remote.
3. Pada remote server, tentukan metode untuk pemetaan login dan user ke login dan user milik server.
4. Tentukan pilihan remote untuk pengecekan password. 


Jika anda mengkoneksikan diantara banyak SQL Server 2000 atau SQL Server 7.0 server, yang terbaik adalah jika kita bangun kesemuanya sebagai linked server. Bagaimanapun juga jika anda membutuhkan untuk mengeksekusi remote procedure calls pada seri sebelum SQL Server 7.0 server, anda akan perlu membangun remote server.